Lima Belas Tahun Mengabdi Gustiawan Pamit Dengan Air Mata Dan Kenangan Indah Di Min 1 Ketapang

Lima Belas Tahun Mengabdi, Gustiawan Pamit dengan Air Mata dan Kenangan Indah di MIN 1 Ketapang

Lima Belas Tahun Mengabdi, Gustiawan Pamit dengan Air Mata dan Kenangan Indah di MIN 1 Ketapang

Ketapang (Kemenag Kalbar) — Tangis haru mewarnai ruang pertemuan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Ketapang pada acara perpisahan salah satu pegawai terbaiknya, Gustiawan, yang resmi berpindah tugas ke Kantor Urusan Agama (KUA) Muara Pawan 1 setelah menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Acara perpisahan yang digelar dengan penuh kekeluargaan itu dihadiri oleh seluruh guru dan pegawai MIN 1 Ketapang. Tidak sedikit yang menitikkan air mata ketika momen perpisahan tiba, mengenang perjalanan panjang Agus (sapaan akrab Gustiawan) selama 15 tahun mengabdikan diri di madrasah tercinta.

Dalam sambutannya, Kepala MIN 1 Ketapang, Suhaimi Mandala menyampaikan rasa bangga sekaligus sedih melepas kepergian sosok yang dikenal disiplin, ramah, dan penuh dedikasi itu. “Pak Agus bukan hanya rekan kerja, tapi sudah seperti saudara bagi kami semua. Beliau telah memberikan banyak warna dan prestasi bagi madrasah ini. Perjuangan dan loyalitasnya selama 15 tahun akan selalu menjadi teladan bagi kami yang masih bertugas di sini,” ujar Suhaimi dengan nada haru. 

Selama bertugas di MIN 1 Ketapang, Gustiawan dikenal sebagai pegawai yang aktif, kreatif, dan berjiwa sportif. Ia sering menjadi andalan madrasah dalam berbagai ajang lomba olahraga, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Berkat kegigihannya, MIN 1 Ketapang kerap menorehkan prestasi gemilang, di antaranya juara pada turnamen bulu tangkis antar instansi dan kejuaraan voli antar madrasah. Tak hanya di bidang olahraga, Gustiawan juga dikenal sebagai sosok yang ringan tangan membantu berbagai kegiatan madrasah. Dari kegiatan sosial, lomba antar siswa, hingga dukungan teknis kegiatan besar madrasah, namanya selalu hadir di barisan depan.

Saat diberi kesempatan menyampaikan pesan dan kesan, Gustiawan tampak berusaha menahan haru. Suaranya bergetar ketika mengucapkan kata perpisahan kepada rekan-rekan seperjuangan. “Lima belas tahun bukan waktu yang singkat. MIN 1 Ketapang bukan sekadar tempat bekerja, tapi sudah menjadi rumah kedua bagi saya. Banyak kenangan, banyak pelajaran, dan banyak keluarga yang saya dapatkan di sini. Terima kasih atas kebersamaan, dukungan, dan doa dari semua pihak. Saya mohon maaf atas segala kekurangan selama saya bertugas,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Suasana semakin haru ketika seluruh guru dan pegawai memberikan salam perpisahan serta kenang-kenangan untuk Gustiawan sebagai simbol rasa terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya. Tak sedikit yang menyeka air mata, menyadari bahwa kepergian sosok yang rendah hati itu meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh keluarga besar MIN 1 Ketapang.

Meski berat hati melepas, keluarga besar MIN 1 Ketapang tetap mendoakan agar Gustiawan dapat melanjutkan pengabdiannya dengan penuh semangat dan tanggung jawab di tempat tugas yang baru, serta terus membawa semangat dan nama baik madrasah di manapun berada. “Selamat dan sukses, Pak Gustiawan. Jejak pengabdianmu akan selalu kami kenang sebagai bagian dari sejarah panjang perjalanan MIN 1 Ketapang,” ujar Rusnani, salah satu guru senior menutup acara dengan mata berkaca-kaca.

Dengan berpindahnya Gustiawan ke KUA Muara Pawan 1, MIN 1 Ketapang bukan hanya kehilangan seorang pegawai, tetapi juga kehilangan sosok inspiratif yang telah menorehkan banyak cerita, kerja keras, dan prestasi. Namun satu hal yang pasti, semangat pengabdiannya akan terus hidup dalam setiap langkah keluarga besar MIN 1 Ketapang.